Perusahaan panel surya di Indonesia akan segera dibangun oleh kementerian ESDM. Mengingat bahwa Indonesia memiliki energi matahari yang cukup dan melimpah, dikarenakan Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis yang dilalui oleh garis khatulistiwa. Jika sebelumnya Indonesia hanya mengimpor panel surya dari luar negri, sudah saatnya Indonesia membangun perusahaan dalam negeri.
Apakah panel surya itu?
Panel surya merupakan kumpulan dari sel surya atau matahari yang ditata untuk dapat efektif dalam menyerap sinar matahari. Sel surya terdiri dari beberapa komponen yang mampu mengubah cahaya menjadi listrik. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari ESDM dengan akan dibangunnya perusahaan panel surya di Indonesia yang salah satunya berlokasi di daerah Bangka Belitung.
Lokasi Bangka Belitung dipilih karena di daerah tersebut terdapat pasir kuarsa. Yang mana pasir kuarsa merupakan bahan baku untuk pembuatan panel surya. Pada dasarnya pasir kuarsa adalah bahan pokok dalam pembuatan kaca, dan kaca merupakan komponen penting dalam panel surya.
Bahkan pasir kuarsa Indonesia memiliki kualitas yang sangat baik di pasar dunia dengan kadar mencapai 9,5%, hingga beberapa tahun terakhir penjualan pasir kuarsa ke luar negeri cukup meningkat. Meskipun negara lain memiliki pasir kuarsa dengan kadar yang lebih bagus mencapai 99,9%, namun Indonesia tetap tidak kalah saing dengan negara lainnya.
Cara kerja panel surya
Cara kerja dari panel surya berasal dari partikel dari matahari yang bernama “foton”. Partikel foton menghantam atom semikonduktor dari sel surya yang kemudian mengakibatkan timbulnya energi besar yang mampu memisahkan elektron dari struktur atom. Elektron yang terpisah akan bermuatan negatif dan bebas bergerak di daerah pita konduksi ketika atom kehilangan elektron secara otomatis akan bermuatan positif. Persimpangan positif dan negatif yang saling bergerak akan menciptakan arus listrik.
Dengan adanya perusahaan panel surya di Indonesia memiliki keunggulan yakni lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar lainnya seperti minyak bumi atau batu bara yang dapat merusak lingkungan dan polusi berlebih pada udara.